USD/JPY

Pasangan mata uang USD/JPY mengacu pada berapa banyak yen yang dapat ditukar dengan satu dolar AS, atau berapa banyak dolar AS yang dapat ditukar dengan satu yen. Ini adalah pasangan mata uang yang umum digunakan dan salah satu yang paling aktif di pasar Forex. Nilai tukar pasangan mata uang USD/JPY dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kondisi ekonomi kedua negara, hubungan perdagangan, kebijakan moneter, sentimen pasar, dll.

Nilai tukar pasangan mata uang USD/JPY dinyatakan sebagai USD/JPY, dimana USD adalah kode mata uang untuk dolar AS dan JPY adalah kode mata uang untuk yen Jepang. Misalnya, jika nilai tukar USD/JPY adalah 140,053, berarti satu dolar AS dapat ditukar dengan 140,053 yen Jepang, atau satu yen Jepang dapat ditukar dengan 0,00714017 dolar AS.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi USD/JPY

Faktor ekonomi mencakup kinerja perekonomian kedua negara, neraca perdagangan, perbedaan suku bunga, tingkat inflasi, pasokan dan permintaan mata uang, dll. Secara umum, semakin baik kinerja perekonomian, semakin besar surplus perdagangan, semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin besar rendahnya inflasi, semakin besar permintaan terhadap mata uang, dan semakin besar pula motivasi mata uang untuk terapresiasi. Misalnya, dari akhir tahun 1970an hingga awal tahun 1980an, perekonomian Jepang tumbuh pesat, surplus perdagangannya meningkat, tingkat suku bunga lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat, dan inflasi lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat. Ketika permintaan terhadap yen meningkat, yen menguat secara signifikan.

Faktor politik mencakup tren kebijakan kedua negara, hubungan diplomatik, risiko geopolitik, dll. Secara umum, semakin stabil kebijakan, semakin bersahabat hubungan diplomatik, dan semakin rendah risiko geopolitik, semakin besar motivasi mata uang untuk mengapresiasi . Misalnya, dari tahun 2013 hingga 2016, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meluncurkan langkah-langkah kebijakan "Abenomics", termasuk stimulus fiskal skala besar dan pelonggaran moneter, yang bertujuan untuk mendorong depresiasi yen guna meningkatkan daya saing ekspor.

Faktor sentimen pasar mencakup ekspektasi investor dan spekulan terhadap tren nilai tukar, preferensi risiko, kebutuhan lindung nilai, dll. Secara umum, semakin bullish ekspektasi, semakin tinggi selera risiko, dan semakin rendah permintaan terhadap aset safe haven, semakin besar motivasinya. untuk apresiasi mata uang. Misalnya, ketika krisis keuangan global terjadi pada tahun 2008, yen menguat tajam karena investor dan spekulan menjual dolar dan membeli kembali yen untuk membayar utang karena kepanikan pasar dan penghindaran risiko.

Bagaimana Cara Berinvestasi dalam USD/JPY?

Deposito Tetap Mata Uang Asing

Ini adalah cara berinvestasi yang paling sederhana dan berisiko paling rendah, biasanya untuk mendapatkan bunga deposito bank. Anda hanya perlu membuka rekening mata uang asing di bank, lalu menukarkan dolar Taiwan dengan dolar AS atau yen Jepang, dan menyetor deposito dalam jangka waktu tertentu. Anda dapat memilih paket deposito tetap yang paling sesuai untuk Anda berdasarkan suku bunga dan nilai tukar bank yang berbeda.

Dana Mata Uang Asing

Ini adalah cara baru lainnya untuk berinvestasi dalam mata uang asing. Anda dapat menggunakan dolar Taiwan untuk membeli dana mata uang asing dan menyerahkan aset Anda kepada profesional untuk dikelola. Dana mata uang asing umumnya memiliki imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito tetap, namun kelemahannya adalah dana tersebut membebankan biaya tertentu, dan risiko investasi berbagai jenis dana juga berbeda. Dana mata uang asing umum termasuk dana pasar uang dan ETF mata uang. Misalnya, UBS (Luksemburg) USD Fund adalah dana pasar uang USD yang berinvestasi pada produk terkait USD; Yuanta USD Index ETF (00682U) adalah ETF USD yang melacak tren harga Indeks USD.

Margin Valuta Asing

Ini adalah metode investasi berisiko tinggi dan hasil tinggi yang cocok untuk investor dengan pengalaman dan toleransi risiko tertentu. Anda dapat membuka akun perdagangan di platform valuta asing, lalu menukarkan dolar Taiwan dengan dolar AS atau yen Jepang sebagai margin, dan menggunakan leverage untuk memperbesar ukuran transaksi Anda. Anda dapat memprediksi naik turunnya pasangan mata uang USD/JPY berdasarkan tren pasar dan analisis teknis, serta membuka dan menutup posisi secara tepat waktu.

Apa yang Harus Anda Pertimbangkan Saat Berinvestasi dalam USD/JPY?

  • Kebijakan bank sentral Amerika Serikat dan Jepang: Kebijakan bank sentral akan mempengaruhi tingkat suku bunga dan jumlah uang beredar, sehingga mempengaruhi tren nilai tukar. Ketika bank sentral mengadopsi kebijakan pelonggaran, nilai tukar biasanya turun; ketika bank sentral mengambil kebijakan pengetatan, nilai tukar biasanya naik.

  • Data ekonomi dari Amerika Serikat dan Jepang: Data ekonomi mencerminkan kinerja dan prospek perekonomian kedua negara dan juga akan mempengaruhi tren nilai tukar. Ketika data ekonomi lebih baik dari perkiraan, nilai tukar biasanya naik; ketika data ekonomi lebih buruk dari perkiraan, nilai tukar biasanya turun.

  • Sentimen risiko di pasar internasional: Sentimen risiko mengacu pada keyakinan dan sikap investor terhadap pasar, yang juga dapat mempengaruhi tren nilai tukar. Ketika sentimen risiko tinggi, investor cenderung membeli aset berisiko dengan imbal hasil tinggi, seperti dolar AS; ketika sentimen risiko rendah, investor cenderung membeli aset-aset safe-haven dengan imbal hasil rendah, seperti yen Jepang.

Masih butuh bantuan? Ngobrol dengan kami

Tim layanan pelanggan memberikan dukungan profesional dalam hingga 11 bahasa sepanjang waktu, komunikasi bebas hambatan, dan solusi tepat waktu dan efisien untuk masalah Anda.

7×24 H