RSI

Apa itu RSI?

RSI mengacu pada Relative Strength Index, yang paling sering digunakan untuk menunjukkan kondisi overbought atau oversold sementara di pasar. Strategi trading Forex intraday dapat dirancang untuk memanfaatkan indikasi RSI bahwa pasar sedang overextension dan oleh karena itu kemungkinan besar akan mundur. RSI adalah indikator teknis dan osilator yang banyak digunakan yang menunjukkan pasar berada dalam kondisi jenuh beli (overbought) ketika nilai RSI melebihi 70 dan jenuh jual (oversold) ketika nilai RSI turun di bawah 30. Beberapa pedagang dan analis lebih suka menggunakan pembacaan yang lebih ekstrem seperti 80 dan 20. Salah satu kelemahannya Salah satu keunggulan RSI adalah pergerakan harga yang tiba-tiba dan keras dapat menyebabkannya naik atau turun berulang kali, sehingga dapat dengan mudah mengirimkan sinyal palsu. Namun, jika kenaikan atau penurunan ini menunjukkan konfirmasi perdagangan dibandingkan dengan sinyal lainnya, maka ini bisa menjadi sinyal titik masuk atau keluar.

Bagaimana Cara Berdagang Valas Menggunakan RSI?

  1. Pilih pengaturan parameter RSI yang sesuai, yang umumnya defaultnya adalah 14, namun juga dapat disesuaikan dengan gaya trading dan periode waktu Anda. Semakin kecil parameternya, semakin sensitif RSI-nya; semakin besar parameternya, semakin halus RSI-nya.

  2. Tetapkan batas atas dan batas bawah pada indikator RSI, biasanya 70 dan 30, yang juga dapat disesuaikan dengan volatilitas pasar. Batas atas dan bawah masing-masing mewakili area pasar yang jenuh beli dan jenuh jual.

  3. Gunakan perubahan indikator RSI untuk menentukan tren dan momentum pasar, serta waktu masuk dan keluar. Secara umum, ketika RSI menembus batas bawah, itu adalah sinyal beli; ketika RSI menembus ke bawah dari batas atas, itu adalah sinyal jual.

  4. Selain sinyal jenuh beli dan jenuh jual, indikator RSI juga dapat digunakan untuk melihat divergensi dan persilangan di pasar. Divergence mengacu pada fenomena dimana harga pasar dan indikator RSI tidak konsisten, dan biasanya mengindikasikan pembalikan pasar. Crossover mengacu pada penggunaan dua garis RSI dengan parameter berbeda, garis RSI jangka pendek dan garis RSI jangka panjang saling bersilangan, yang biasanya menunjukkan perubahan di pasar.

  5. Indikator RSI tidak dapat digunakan sendiri dan perlu digunakan bersama dengan indikator teknis atau analisis grafik lainnya untuk meningkatkan akurasi dan efek sinyal. Misalnya, Anda dapat menggunakan rata-rata pergerakan untuk menentukan arah tren pasar, dan garis support dan resistance untuk menentukan lokasi masuk dan keluar.

Pro dan Kontra Menggunakan RSI untuk Trading Forex

Kelebihan

Indikator RSI dapat membantu trader menentukan tren dan momentum pasar, serta status overbought dan oversold pasar, sehingga memberikan sinyal masuk dan keluar. Indikator RSI juga dapat digunakan untuk melihat divergensi dan persilangan pasar, yang merupakan tanda pembalikan pasar. Rumus perhitungan indikator RSI sederhana, pengaturan parameternya fleksibel, dan cocok untuk periode waktu dan produk yang berbeda.

Kontra

Ada kalanya indikator RSI gagal, terutama di pasar dengan tren yang kuat, indikator RSI mungkin tumpul atau memberikan sinyal palsu, sehingga menyebabkan pedagang melakukan perdagangan melawan tren dan menderita kerugian. Indikator RSI tidak dapat digunakan sendiri dan perlu digunakan bersama dengan indikator teknis atau analisis grafik lainnya untuk meningkatkan akurasi dan efek sinyal.

Masih butuh bantuan? Ngobrol dengan kami

Tim layanan pelanggan memberikan dukungan profesional dalam hingga 11 bahasa sepanjang waktu, komunikasi bebas hambatan, dan solusi tepat waktu dan efisien untuk masalah Anda.

7×24 H