Pengenalan Dolar Selandia Baru

Dolar Selandia Baru adalah mata uang Selandia Baru, juga dikenal sebagai NZD atau Kiwi, karena koin satu dolar dolar Selandia Baru dicetak dengan burung nasional Selandia Baru, Kiwi. Dolar Selandia Baru adalah salah satu dari sepuluh mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, dan nilai tukarnya dipengaruhi oleh pasar komoditas, khususnya ekspor utama Selandia Baru seperti produk susu, wol, dan kayu.

Nilai Tukar Dolar Selandia Baru

Sistem nilai tukar dolar Selandia Baru bersifat fleksibel, artinya harga dolar Selandia Baru ditentukan oleh penawaran dan permintaan pasar, bukan ditentukan oleh pemerintah atau bank sentral. Sistem ini kondusif bagi konvertibilitas bebas antara dolar Selandia Baru dan mata uang lainnya, dan juga menjadikan nilai tukar dolar Selandia Baru lebih mencerminkan situasi aktual perekonomian Selandia Baru. Namun, hal ini juga berarti bahwa nilai tukar dolar Selandia Baru akan dipengaruhi oleh fluktuasi dan spekulasi di pasar keuangan internasional, dan terkadang mengalami apresiasi atau depresiasi yang berlebihan.

Mata uang yang paling umum digunakan untuk menukar dolar Selandia Baru adalah dolar AS, yang merupakan pasangan mata uang dolar Selandia Baru terhadap dolar AS (NZD/USD). Berdasarkan nilai tukar yang dilansir Bank of Taiwan, pada 13 Juni 2023, harga jual tunai dolar Selandia Baru terhadap dolar AS adalah 19,29 yuan, dan harga jual spot adalah 18,97 yuan. Nilai tukar ini hanya untuk referensi dan nilai transaksi aktual mungkin berbeda.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Dolar Selandia Baru

Tren nilai tukar dolar Selandia Baru dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti perbedaan suku bunga antara Selandia Baru dan Amerika Serikat, perubahan harga komoditas, selera risiko global, hubungan perdagangan dan situasi politik. Pada tahun 2022 dan 2023, dolar Selandia Baru mungkin menunjukkan tren kenaikan yang bergejolak terhadap dolar AS. Alasan utamanya adalah Bank Sentral Selandia Baru diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk mengurangi tekanan inflasi, sementara Bank Sentral AS mungkin menunda pengetatan kebijakan moneter. Selain itu, Selandia Baru memiliki pengendalian epidemi yang lebih baik dan pemulihan ekonomi yang lebih cepat, yang akan membantu meningkatkan daya tarik dolar Selandia Baru.

Namun, dolar Selandia Baru juga menghadapi beberapa risiko penurunan terhadap dolar AS. Misalnya, bank sentral Selandia Baru mungkin menunda rencana kenaikan suku bunga sebagai respons terhadap gejolak pasar, atau bank sentral AS mungkin mulai mengurangi skala pembelian aset lebih awal. Selain itu, jika varian baru virus corona atau peristiwa angsa hitam lainnya muncul secara global, hal ini dapat menekan pasar komoditas dan selera risiko, sehingga menyebabkan dolar Selandia Baru melemah terhadap dolar AS.

Oleh karena itu, sebelum berinvestasi dalam dolar Selandia Baru, Anda perlu menganalisis dengan cermat berbagai faktor yang mempengaruhi dan merumuskan strategi yang sesuai berdasarkan toleransi risiko dan tujuan investasi Anda. Ada banyak cara untuk berinvestasi dalam dolar Selandia Baru, seperti pertukaran langsung dengan uang tunai, membeli dan menjual kontrak valuta asing, membeli saham atau dana terkait dolar Selandia Baru, dll. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya, dan Anda harus memilih sesuai dengan jumlah dana, jangka waktu, dan kebiasaan pengoperasian Anda sendiri.

Masih butuh bantuan? Ngobrol dengan kami

Tim layanan pelanggan memberikan dukungan profesional dalam hingga 11 bahasa sepanjang waktu, komunikasi bebas hambatan, dan solusi tepat waktu dan efisien untuk masalah Anda.

7×24 H