Bitcoin anjlok ke level terendah dalam beberapa bulan karena meningkatnya penghindaran risiko
Bitcoin (BTC) anjlok hingga $78.000 pada hari Senin, titik terendahnya dalam beberapa bulan dan turun 27% dari titik tertinggi sepanjang masa di $107.000 yang dicapai pada bulan Januari. Kapitalisasi pasar gabungan mata uang kripto dan pasar saham telah menyusut secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir, dengan kerugian melebihi $6 triliun.
Tekanan jual di pasar terutama berasal dari meningkatnya korelasi antara aset dan pergeseran sentimen investor ke arah strategi penghindaran risiko.
Pasar mata uang kripto mengalami penurunan tajam pada hari Senin, dengan kapitalisasi pasar menyusut menjadi $2,67 triliun, level terendah sejak 9 November tahun lalu. Tekanan jual yang meningkat selama tiga bulan terakhir telah memangkas kapitalisasi pasar aset kripto sebesar $1,2 triliun dari puncaknya pada 17 Desember.
Penurunan Bitcoin mencerminkan keengganan pasar terhadap aset berisiko. Seiring meningkatnya keengganan investor terhadap risiko, Indeks Ketakutan dan Keserakahan turun ke level terendah dalam dua tahun terakhir, yaitu 14, yang menunjukkan bahwa sentimen pasar telah berubah menjadi keengganan terhadap risiko yang ekstrem.
Pada saat yang sama, pasar saham menunjukkan tren serupa. S&P 500 anjlok lebih dari $1,4 triliun pada hari Senin, penurunan satu hari terbesar sejak 2022. Kapitalisasi pasar gabungan mata uang kripto dan saham telah kehilangan hampir $6 triliun sejak Januari.
Alasan mendasar penurunan pasar adalah perubahan drastis dalam selera risiko investor. Seperti yang ditunjukkan oleh Surat Kobeissi, sentimen pasar bergeser dari keserakahan ekstrem menjadi ketakutan ekstrem hanya dalam beberapa hari, yang menyebabkan pasar berfluktuasi ke arah yang sepenuhnya berlawanan.
Tren ini juga menunjukkan adanya korelasi yang meningkat antara mata uang kripto dan pasar saham, terutama di bawah pengaruh kebijakan tarif pemerintahan Trump, pasar kripto menjadi lebih sensitif terhadap kebijakan ini. Misalnya, penciptaan cadangan strategis Bitcoin baru-baru ini malah menjadi "pesan jual" bagi pasar, yang gagal menangkal tekanan ke bawah pada pasar saham.
Analis QCP menyebutkan dalam laporan kepada investor bahwa kita mungkin melihat peningkatan berkelanjutan dalam korelasi antara aset kripto dan pasar saham hingga pasar mata uang kripto menemukan narasi pasar baru.
Namun, CEO Stabolut Eneko Knorr mengemukakan bahwa sebagai aset digital teratas, Bitcoin masih memiliki potensi untuk menembus kesulitan dan mengambil jalur independen saat pasar tradisional memasuki pasar bearish jangka panjang. Ia menekankan bahwa korelasi jangka pendek antara Bitcoin dan pasar saham tidak lebih dari sekadar respons terhadap fluktuasi sentimen pasar, dan dalam jangka panjang, kisah perkembangan Bitcoin akan sangat berbeda.
Bonus rabat untuk membantu investor berkembang di dunia trading!