WTI turun ke $78,50 karena investor khawatir terhadap data PMI global yang lebih rendah
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan hingga mencapai nilai $78,50. Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, khususnya kekhawatiran terhadap data Indeks Manajer Pembelian (PMI) global yang menunjukkan kinerja perekonomian yang lebih buruk.

Western Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, sejauh ini diperdagangkan di sekitar $78,47 pada hari Kamis. WTI masih berada di bawah tekanan jual dan jatuh ke posisi terendah baru empat minggu di $77,68 per barel di sesi sebelumnya menyusul data PMI yang lebih lemah di seluruh dunia dan penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan.
Pada hari Rabu, data PMI Global S&P menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di AS, Inggris, Jepang, dan Zona Euro kehilangan momentum karena angkanya di bawah ekspektasi. Hal ini, pada gilirannya, membebani harga WTI karena penurunan ekonomi global dapat mengurangi permintaan minyak.
Pelaku pasar akan mengambil petunjuk mengenai prospek suku bunga dari Simposium Jackson Hole pada hari Kamis. Komentar hawkish dari pengambil kebijakan bank sentral mungkin membatasi kenaikan WTI . Perlu dicatat bahwa suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya pinjaman, yang dapat memperlambat perekonomian dan mengurangi permintaan minyak.
Mengenai data, American Petroleum Institute (API) melaporkan pada hari Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan yang berakhir 18 Agustus berjumlah -2,418 juta barel dibandingkan dengan minggu sebelumnya -6,195 juta. Pada baris yang sama, Badan Informasi Energi (EIA) mengungkapkan bahwa perubahan stok minyak mentah AS turun 6,135 juta barel, dibandingkan ekspektasi pasar yang turun 2,85 juta barel.
Sementara itu, harga minyak yang lebih tinggi didukung oleh terbatasnya pasokan yang disebabkan oleh pembatasan produksi sukarela yang dilakukan Arab Saudi. Arab Saudi diperkirakan akan memperpanjang pemotongan minyak sukarela sebesar 1 juta barel per hari untuk bulan ketiga berturut-turut hingga bulan Oktober.
Selanjutnya, pedagang minyak akan fokus pada rilis Klaim Pengangguran mingguan AS dan Pesanan Barang Tahan Lama AS hari ini. Perhatian akan tertuju pada simposium tahunan Jackson Hole dan Pidato Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell masing-masing pada hari Kamis dan Jumat. Peristiwa ini dapat berdampak signifikan terhadap harga WTI dalam mata uang USD. Pedagang minyak akan mengambil petunjuk dari data tersebut dan menemukan peluang perdagangan di sekitar harga WTI.
Bonus rabat untuk membantu investor berkembang di dunia trading!