Gubernur bank sentral Malaysia mengatakan Malaysia perlu merevisi turun perkiraan pertumbuhan ekonominya
Gubernur bank sentral Malaysia mengatakan negara itu perlu menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk tahun ini.
Malaysia perlu merevisi turun perkiraan pertumbuhannya untuk tahun ini menjadi 5,5% dari 4,5% karena ketidakpastian atas perdagangan dan tarif, kata gubernur bank sentralnya.
Namun, Gubernur Bank Negara Malaysia Abdul Rashid Ghafoor mengatakan pada acara IMF di Washington pada hari Rabu bahwa negara Asia Tenggara itu tidak terburu-buru untuk merevisi perkiraannya dan sebaliknya akan mengamati bagaimana kondisi perdagangan global berkembang.
Kecuali kedua negara mencapai kesepakatan, ekspor Malaysia ke Amerika Serikat akan menghadapi tarif 24% pada bulan Juli.
Menteri Perdagangan dan Menteri Keuangan Kedua Malaysia saat ini berada di Amerika Serikat untuk melakukan pembicaraan dengan perwakilan perdagangan AS dan pejabat lainnya.
Abdul Rashid mengatakan Malaysia berada dalam posisi yang kuat untuk menghadapi kondisi ekonomi global saat ini, mengingat pertumbuhan ekonomi 5,1% tahun lalu yang lebih baik dari perkiraan, permintaan domestik yang kuat, meningkatnya aktivitas investasi, dan pulihnya ekspor.
Abdul Rashid menambahkan bahwa tingkat suku bunga acuan Malaysia sebesar 3% mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencerminkan prospek bank sentral terhadap inflasi.
Bonus rabat untuk membantu investor berkembang di dunia trading!