USD/JPY melampaui 133,50 karena ringkasan opini BOJ mendukung perkiraan kebijakan longgar
USD/JPY mencapai tertinggi harian baru di 133,70 karena kelanjutan kebijakan ultra-dovish. Menurut ekonom ING, Fed akan mengandalkan konteks untuk penurunan suku bunga sebelum penyelesaian tahun 2023. Kebijakan moneter agresif The Fed telah menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi di Amerika Serikat.

Pasangan USD/JPY telah menembus lebih tinggi setelah berosilasi di sekitar 133,50 selama sesi Asia. Ekspektasi bahwa Bank of Japan (BOJ) akan mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar telah mendorong volatilitas Yen Jepang.
Terlepas dari volatilitas dalam aset sensitif risiko, Indeks USD telah mempertahankan kinerja terikat kisaran di sekitar 103,80. Tekanan jual Selasa pada S&P 500 didorong oleh kelemahan di perusahaan teknologi. Selain itu, penurunan aktivitas ekonomi, seperti yang dilaporkan oleh statistik Neraca Perdagangan Biro Sensus Amerika Serikat, membawa ketidakpastian pada saham AS.
Pada bulan November, defisit tingkat internasional AS turun sebesar $15,5 miliar menjadi $83,3 miliar, dari $98,8 miliar pada bulan Oktober. Penurunan defisit perdagangan bukan karena peningkatan ekspor, melainkan karena penurunan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Perekonomian AS mulai merasakan dampak dari keputusan Federal Reserve (Fed) menaikkan suku bunga untuk mengelola inflasi.
Sementara itu, penurunan Durable Goods Orders AS dan pengeluaran konsumsi rumah tangga mulai menimbulkan sinyal merah terkait kebijakan moneter The Fed yang hawkish. Ekonom ING percaya bahwa resesi akan mempercepat penurunan inflasi, memungkinkan Fed menurunkan suku bunga sebelum akhir CY2023.
Di sisi Jepang, Reuters menyebarkan Ringkasan Pendapat Bank of Japan (BOJ) untuk pertemuan kebijakan moneter terbaru, yang menekankan bahwa bank sentral harus mempertahankan kebijakan moneternya yang longgar karena Jepang berada dalam fase penting untuk mencapai target harganya. Selain itu, perekonomian menunjukkan gejala kenaikan upah, yang merupakan siklus ekonomi positif, tetapi masuk akal untuk mempertahankan kebijakan moneter yang longgar untuk saat ini.
Bonus rabat untuk membantu investor berkembang di dunia trading!