Tarif dan suku bunga Trump membuat saham berjangka AS stagnan
Fokus pada tarif dan suku bunga Trump telah mengakibatkan mendatarnya saham berjangka AS.

Indeks saham berjangka AS bergerak tipis dalam perdagangan yang sepi akibat hari libur pada Minggu malam, di tengah kehati-hatian terus-menerus atas rencana Presiden AS Donald Trump untuk tarif perdagangan dan tanda-tanda inflasi yang kuat.
Harga berjangka stabil setelah sesi perdagangan yang beragam di Wall Street pada hari Jumat, di mana S&P 500 berakhir tepat di bawah rekor tertinggi di tengah kenaikan berkelanjutan pada saham teknologi. Namun, sebagian besar sektor lainnya mengalami penurunan.
Fokus minggu ini kini tertuju pada serangkaian pidato dari Federal Reserve, serta risalah rapat bank sentral bulan Januari, yang mempertahankan suku bunga tetap stabil. Angka inflasi yang kuat dari minggu lalu membuat investor mengantisipasi tidak adanya pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.
Kontrak berjangka S&P 500 naik tipis ke level 6.135,50 poin, sementara kontrak berjangka Nasdaq 100 naik 0,1% ke level 22.212,50 poin pada pukul 19:25 ET (00:25 GMT). Kontrak berjangka Dow Jones stabil di level 44.646,0 poin.
Volume perdagangan tenang, karena pasar AS tetap tutup karena hari libur pada hari Senin.
Kehati-hatian Trump terhadap tarif terus berlanjut
Investor tetap waspada terhadap tindakan tarif lebih lanjut di bawah Trump, yang minggu lalu mengenakan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium.
Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang menguraikan rencana tarif timbal balik terhadap mitra dagang AS, yang dapat memicu perang dagang global. Awal bulan ini, Trump juga mengenakan tarif 10% terhadap China.
Meski begitu, Trump mengatakan tarif timbal baliknya baru akan dikenakan pada bulan April, sehingga memberikan sedikit keringanan bagi pasar.
Indeks S&P 500 berakhir datar pada level 6.114,63 poin pada hari Jumat, sementara NASDAQ Composite naik 0,4% menjadi 20.026,77 poin. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,4% menjadi 44.546,08 poin.
Komentar Fed menjadi fokus setelah isyarat inflasi beragam
Sejumlah pejabat Fed akan berpidato minggu ini, dimulai dengan anggota Komite Pasar Terbuka Federal Patrick Harker dan Michelle Bowman pada hari Senin.
Komentar mereka muncul setelah pembacaan inflasi yang agak beragam dari minggu lalu. Sementara inflasi konsumen dan produsen terbaca lebih dari yang diharapkan untuk bulan Januari, beberapa komponen dari keduanya - yang menjadi faktor inflasi indeks harga PCE - sedikit melemah.
Hal ini meningkatkan harapan bahwa inflasi PCE—yang merupakan ukuran inflasi pilihan Fed—sedang mereda, dan pada akhirnya dapat berada dalam target tahunan bank sentral sebesar 2%.
Bonus rabat untuk membantu investor berkembang di dunia trading!