NZD/USD Diperkirakan Mendekati 0,6050 Karena Melemahnya Dolar AS
NZD/USD diperdagangkan lebih tinggi sebagai akibat dari mundurnya Dolar AS. Konflik Israel-Palestina yang hanya bersifat sementara mengurangi daya tarik greenback sebagai aset safe haven. Karena pernyataan Federal Reserve, investor mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Pasangan NZD/USD mempertahankan tren kenaikannya yang dimulai pada hari Rabu, berfluktuasi di sekitar positif 0,6030 sepanjang awal sesi perdagangan Asia hari Selasa. Di tengah tren penurunan Dolar AS (USD), pasangan ini menghadapi dukungan ke atas.
Meskipun data Nonfarm Payrolls AS kuat yang diungkapkan pada hari Jumat, tidak ada apresiasi substansial terhadap Dolar AS (USD), karena imbal hasil Treasury AS menurun pada hari Senin. Hingga berita ini dimuat, imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun tercatat sebesar 4,64%.
Selain itu, pernyataan semalam yang dikeluarkan oleh pejabat Federal Reserve (Fed) mendorong investor untuk mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan tambahan pada imbal hasil obligasi AS. Akibatnya, kemajuan ini dianggap melemahkan nilai dolar AS dan memperkuat pasangan NZD/USD .
Untuk hari kelima berturut-turut, Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan penurunannya, ditutup di sekitar 106,00 pada saat penulisan.
Perkembangan positif di pasar modal menunjukkan bahwa konflik antara Hamas dan Israel tidak ada penyelesaiannya. Akibatnya, hal ini melemahkan daya tarik USD sebagai safe haven dan memberikan bantuan lebih lanjut kepada pasangan NZD/USD.
Kemungkinan besar investor akan mencermati risalah rapat FOMC yang dijadwalkan pada 03/03. Terdapat antisipasi yang cukup besar mengenai potensi pengaruh rilis ini terhadap ekspektasi mengenai langkah kebijakan Federal Reserve selanjutnya, yang mungkin berdampak pada permintaan Greenback. Kejadian ini memiliki kapasitas untuk berfungsi sebagai katalis baru, memberikan panduan bagi duo Kiwi.
Sebaliknya, dalam pertemuan kebijakan moneter pada hari Rabu, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memutuskan untuk mempertahankan Official Cash Rate (OCR) sebesar 5,5%, sebuah keputusan yang konsisten dengan ekspektasi yang diyakini secara luas.
Sebagaimana ditekankan dalam pernyataan RBNZ, bank sentral mengakui bahwa suku bunga mungkin perlu dipertahankan pada tingkat yang membatasi untuk jangka waktu yang lama. Besar kemungkinan posisi tersebut memberikan pengaruh terhadap kinerja duo Selandia Baru tersebut.
Hari Rabu akan ada Kedatangan Pengunjung, hari Kamis akan ada rilis angka akhir Indeks Harga Pangan, dan hari Jumat adalah hari Indeks Manajer Pembelian (PMI) Bisnis Selandia Baru. Kalender perekonomian Selandia Baru relatif sepi pada minggu ini.
Trader akan mencermati Indeks Harga Produsen Inti (IHP) AS dan Indeks Harga Konsumen (IHK) masing-masing pada hari Rabu dan Kamis, karena pentingnya peristiwa ini dalam mengevaluasi pola inflasi dan keadaan perekonomian di Amerika Serikat.
Bonus rabat untuk membantu investor berkembang di dunia trading!