Penjual NZD/USD Mendorong 0,6200 Karena Data Selandia Baru yang Bertentangan dan Kondisi Pasar yang Tidak menentu
NZD/USD memperpanjang penurunan kemarin karena Dolar AS terus menguat. Izin Bangunan di Selandia Baru menurun pada bulan Februari, sementara angka ANZ meningkat untuk bulan Maret. Dolar berkonsolidasi pada akhir kuartal di tengah kekhawatiran Fed yang bertentangan dan optimisme yang hati-hati. Kunci dorongan baru adalah data sekunder, inflasi, dan berita utama kuliner.

NZD/USD turun ke 0,6200 pada awal perdagangan Kamis, memperpanjang penurunan hari Rabu dari tertinggi mingguan. Dengan demikian, pasangan Kiwi/Dolar AS membenarkan dolar AS yang secara umum lebih kuat serta data Selandia Baru yang bertentangan. (NZ).
Izin Bangunan di Selandia Baru turun sebesar 9,0% di bulan Februari, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 0,5%, dibandingkan dengan -5,2% di bulan Januari. Namun, indeks sentimen Australia dan Selandia Baru Banking Group (ANZ) untuk bulan Maret lebih kuat, tetapi menunjukkan angka negatif dan gagal menarik pembeli NZD/USD. Meskipun demikian, ANZ Activity Outlook untuk bulan Maret meningkat menjadi -8,5% dibandingkan dengan -12,5% yang diharapkan dan -9,2% sebelumnya, sementara ANZ Business Confidence berada di -43,4 untuk bulan tersebut dibandingkan dengan -43,4 sebelumnya.
Sebaliknya, Penjualan Rumah Tertunda AS meningkat 0,8% bulan ke bulan di bulan Februari, dibandingkan dengan perkiraan -3,0% dan 8,0% sebelumnya.
Perlu dicatat bahwa petunjuk Ketua Fed Jerome Powell tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut, ditambah dengan penekanan Wakil Ketua Fed untuk Pengawasan Michael Barr pada ketergantungan data, telah memungkinkan Dolar AS untuk mempertahankan kekuatannya. Senada dengan itu, bisa jadi usulan Ketua Fed Powell untuk memodifikasi asuransi simpanan.
Selain itu, optimisme seputar teknologi dan sektor keuangan memberikan landasan bagi nilai tukar NZD/USD , bahkan ketika ancaman nuklir dari Rusia dan Korea Utara bergabung dengan ketegangan AS-Tiongkok untuk menyeret profil risiko di tengah kalender Asia yang ringan.
Dalam konteks ini, S&P 500 Futures membukukan penurunan moderat di sekitar 4.050, mundur dari rekor tertinggi satu minggu pada hari sebelumnya, sementara mengabaikan kinerja positif Wall Street. Sebaliknya, imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun dan 2 tahun terus meningkat setelah memikat pembeli obligasi sehari sebelumnya.
Pembacaan awal Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) kuartal keempat AS (Q4) dan angka final untuk Produk Domestik Bruto kuartal keempat AS (Q4) akan sangat penting bagi pelaku pasar untuk memantau ke depannya. Namun, indikator perbankan dan inflasi harus menjadi pertimbangan utama.
Bonus rabat untuk membantu investor berkembang di dunia trading!