GBP/USD Bertahan Di Bawah 1,2300 Karena Berjuang Memanfaatkan Rebound Semalam Dari Terendah Mingguannya
Pada hari Kamis, pasangan GBP/USD kesulitan untuk mendapatkan daya tarik yang signifikan dan berosilasi dalam kisaran sempit. Penurunan lebih lanjut pada imbal hasil obligasi AS memberikan dukungan dan membuat para pendukung USD tetap bersikap defensif. Ketidakpastian seputar kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve menghalangi investor untuk memasang taruhan baru.

Kamis pagi selama sesi Asia, pasangan GBP/USD berosilasi dalam kisaran perdagangan sempit, menghentikan pemantulan sederhana semalam dari area 1,2240 atau terendah mingguan di dekat Simple Moving Average (SMA) 100 jam. Saat ini, harga spot berada di sekitar 1,2280, yang hampir tidak berubah hari ini; mereka terus dipengaruhi oleh dinamika harga Dolar AS (USD).
Sebagai hasil dari meningkatnya konsensus bahwa Federal Reserve (Fed) tidak akan menaikkan suku bunga lagi, imbal hasil obligasi Treasury AS memperpanjang penurunan yang baru-baru ini terjadi dan membuat para pendukung USD tetap bersikap defensif; Hal ini memberikan dorongan bagi pasangan GBP/USD . Sebaliknya, para pedagang tampaknya enggan melakukan taruhan agresif terhadap USD dan lebih memilih menunggu informasi lebih lanjut mengenai arah kenaikan suku bunga Federal Reserve mendatang.
Sebaliknya, Ketua Fed Jerome Powell tetap bungkam mengenai kebijakan moneter dalam pidatonya yang dijadwalkan pada Kamis ini. Powell menyampaikan pidato pada hari Rabu. Investor akan dengan cermat menganalisis pernyataannya untuk mencari indikasi mengenai tindakan kebijakan selanjutnya, yang akan berdampak signifikan pada dinamika harga USD jangka pendek dan menawarkan dukungan besar kepada pasangan GBP/USD jika tidak ada data terkait dari Inggris.
Sebaliknya, Pound Inggris (GBP) mengalami kesulitan dalam menarik pembeli karena sikap ambigu pejabat Bank of England (BoE) mengenai potensi penerapan penurunan suku bunga di tahun mendatang. Huw Pill, kepala ekonom di Bank of England (BoE), menyatakan pada hari Senin bahwa pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga pertama pada Agustus 2024 tampaknya tidak sepenuhnya tidak rasional. Sebaliknya, Gubernur BoE Andrew Bailey membantah rumor mengenai potensi penurunan suku bunga.
Ke depan, spekulan akan dipengaruhi oleh pidato Pill BoE yang dijadwalkan disampaikan pada hari Kamis. Rilis data Klaim Pengangguran Awal Mingguan di awal sesi Amerika Utara juga akan dianalisis untuk mencari peluang jangka pendek, meskipun pidato Powell akan tetap menjadi fokus utama. Meskipun kondisi fundamentalnya tidak konsisten, disarankan untuk berhati-hati sebelum menetapkan arah jangka pendek yang pasti.
Bonus rabat untuk membantu investor berkembang di dunia trading!