Sebelum Risalah RBA, AUD/JPY Tampaknya Siap untuk Mendapatkan Kembali 90
Saat perhatian beralih ke risalah RBA, AUD/JPY mencoba untuk mengambil kembali level resistensi 90,00. Karena penurunan tajam dalam inflasi Australia, RBA menangguhkan fase pengetatan kebijakannya. Data PDB kuartal pertama dari China diantisipasi menunjukkan hasil yang optimis.

Di sesi Asia, pasangan AUD/JPY mencoba untuk merebut kembali level resistensi krusial di 90,00. Dolar Australia didukung oleh investor menjelang rilis risalah Reserve Bank of Australia (RBA) dari pertemuan kebijakan moneter terbarunya, dan barometer risiko telah pulih dari 89,60 setelah penurunan korektif.
Gubernur RBA Philip Lowe menghentikan fase pengetatan kebijakan dan menahan suku bunga di 3,6% selama pertemuan kebijakan di bulan April. Perlambatan yang cepat dalam inflasi Australia selama dua bulan sebelumnya menjadi pembenaran untuk menghentikan fase pengetatan kebijakan. Dalam dua bulan terakhir, inflasi Australia turun signifikan dari puncaknya 8,4% menjadi hanya 6,8%. Pembuat kebijakan RBA juga optimis tentang pelunakan inflasi tambahan sebagai akibat dari meningkatnya antisipasi resesi yang akan datang.
RBA Lowe membiarkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga lebih banyak dalam alamat kebijakan moneter bulan April jika inflasi bertahan. Risalah kebijakan RBA akan memberikan rekomendasi suku bunga spesifik ke depan.
Pasar tenaga kerja Australia menjadi lebih terbatas, oleh karena itu RBA mungkin terdengar lebih pesimis di sesi mendatang. Menurut angka Ketenagakerjaan Australia (Maret), ada lebih banyak karyawan baru dari yang diharapkan, dan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5%. Hal ini dapat memaksa RBA untuk mengevaluasi kembali posisi kebijakannya saat ini.
Investor juga akan memperhatikan angka Produk Domestik Bruto (PDB) (Q1) China pada hari Selasa. Menurut pendapat umum, ekonomi Tiongkok tumbuh sebesar 2,2% bukannya stagnan. Ekonomi tumbuh sebesar 4,0% setiap tahun dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan 2,9% yang dicatat sebelumnya. Penting untuk diingat bahwa Australia adalah mitra dagang utama Tiongkok, oleh karena itu angka PDB Tiongkok yang lebih kuat akan mendukung Dolar Australia.
Dukungan berulang Bank of Japan (BoJ) untuk kebijakan moneter ekspansif memberikan tekanan pada Yen Jepang di front Tokyo. Selama sepuluh tahun ke depan, BoJ harus mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar untuk menjaga inflasi secara konsisten di atas 2%.
Bonus rabat untuk membantu investor berkembang di dunia trading!