Saat USD Melemah, Pasangan GBP/USD Naik Lebih Tinggi Namun Tetap Di Bawah Rata-Rata Pergerakan 100-Hari di Dekat 1,2500
Untuk 2 hari berturut-turut, GBP/USD menarik beberapa tawaran beli meskipun ada bias jual USD. Nada risiko yang positif dan taruhan bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga lagi akan melemahkan dolar. Penurunan suku bunga yang diantisipasi oleh BoE pada tahun 2024 sebagai respons terhadap resesi yang akan datang dalam upaya membatasi kenaikan.

Pada hari Senin selama sesi Asia, pasangan GBP/USD menyaksikan aksi beli-saat-turun dan mencapai level tertinggi dalam tiga hari, sekitar 1,2470, dalam satu jam terakhir. Namun, harga spot terus diperdagangkan di bawah Simple Moving Average (SMA) 100-hari, yang berfungsi sebagai resistensi kritis di dekat angka psikologis 1,2500 dan tertinggi dua bulan yang dicapai minggu lalu.
Dolar AS (USD) tidak mampu mencatatkan pemulihan yang signifikan dan berada di dekat level terendah sejak 1 September. Hal ini dianggap sebagai faktor penting yang memberi dorongan pada pasangan GBP/USD. Menurut laporan CPI dan PPI AS yang dirilis minggu lalu, mimpi buruk kenaikan harga akhirnya berakhir. Hal ini akan memungkinkan Federal Reserve (Fed) untuk mempertahankan keadaan yang ada selama pertemuan bulan Desember dan selanjutnya memberikan tekanan pada USD.
Selain itu, kemungkinan bahwa Federal Reserve akan memulai penurunan suku bunga pada awal tahun 2024 dan mengatur kebijakan ekonomi yang lembut telah diperhitungkan dalam harga pasar. Akibatnya, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun menjadi 4,379% pada hari Jumat, level terendah dalam dua bulan. Selain itu, sentimen optimis secara keseluruhan yang terlihat di pasar ekuitas Asia semakin melemahkan dolar safe-haven dan memberikan bantuan kepada pasangan GBP/USD.
Mengingat risiko resesi yang akan terjadi, pasar telah memperkirakan tanggal Bank of England (BoE) akan mulai menurunkan suku bunga dari level tertingginya dalam 15 tahun. Angka Penjualan Ritel Inggris yang lebih lemah, yang menambah serangkaian pembacaan negatif dari minggu sebelumnya dan berhubungan dengan memburuknya prognosis perekonomian Inggris, menegaskan kembali pertaruhan tersebut. Hal ini berpotensi menghambat momentum kenaikan tambahan pada pasangan GBP/USD .
Penolakan minggu lalu di dekat angka 1,2500, yang juga berfungsi sebagai penghalang SMA 100-hari, memperingatkan agar tidak memasang taruhan bullish baru sampai ada tindak lanjut aksi beli yang substansial, bahkan dari sudut pandang teknis. Trader akan dapat memanfaatkan peluang jangka pendek dan dinamika harga USD akan terus memberikan pengaruh yang signifikan pada pasangan GBP/USD jika tidak ada rilis ekonomi penggerak pasar dari Inggris atau Amerika Serikat.
Bonus rabat untuk membantu investor berkembang di dunia trading!